; Jenis jaringan,jenis kabel dan jenis protocole - Pengetahuan

Rabu, 02 Mei 2012

Jenis jaringan,jenis kabel dan jenis protocole

Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka (dengan terminator diujungnya).
Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa.
Mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik


dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer
bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel coaxial) hingga
menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat optik).



Physical Topology
Common Cable
Common Protocol
Ring
Fiber
Twisted Pair
Token Ring
Linear Bus
Twisted Pair
Coaxial
Fiber
Ethernet
LocalTalk
Star
Twisted Pair
Fiber
Ethernet
LocalTalk
Tree
Twisted Pair
Coaxial
Fiber
Ethernet

Type dan Jenis Kabel

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah
pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP
unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial cable.
Kategori untuk twisted pair yaitu (hingga saat ini, Agustus 2003), yaitu:
Cable
Type
Feature
Type CAT 1
UTP
analog
(biasanya digunakan di perangkat telephone
pada umumnya dan pada jalur ISDN –integrated
service digital networks. Juga untuk
menghubungkan modem dengan line telepon).
Type CAT 2
UTP -
up to 1 Mbits
(sering digunakan pada topologi token ring)
Type CAT 3
UTP / STP
16 Mbits data transfer
(sering digunakan pada topologi token ring atau
10BaseT)
Type CAT
4 UTP, STP
20 Mbits data transfer
(biasanya digunakan pada topologi token ring)
Type CAT 5
UTP, STP - up to 100 MHz
100 Mbits data transfer / 22 db
Type CAT 5enhanced
UTP, STP - up to 100 MHz
1 Gigabit Ethernet up to 100 meters - 4 copper
pairs
(kedua jenis CAT5 sering digunakan pada
topologi token ring 16Mbps, Ethernet 10Mbps
atau pada FastEthernet 100Mbps)
Type CAT 6
Type CAT 7
up to 155 MHz or 250 MHz
up to 200 MHz or 700 Mhz
2,5 Gigabit Ethernet up to 100 meters or 10
Gbit/s up to 25 meters . 20,2 db
(Gigabit Ethernet)
Giga-Ethernet / 20.8 db
(Gigabit Ethernet)

Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan
juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel
(isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk
menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator
sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa).
Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang
sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau
electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga
kecepatan 1Gbps.
Sedangkan untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter
lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini
mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut
sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut
sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai
berikut:
* Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator
yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor
mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
* Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated
segments.
* Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
* Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
* Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
* Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
* Setiap segment harus diberi ground.
* Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet
(sekitar 5 meter).
  • Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
  •  
Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang
tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial
jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC
T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan TConnector
dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
* Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
* Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
* Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
* Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver,
kecuali untuk repeater.
* Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
* Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
* Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
* Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
* Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis
kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung
pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC
memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error correction
dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling
reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada
10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed
digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair
adalah 100 m.

Gambar 1.4. Kabel UTP, STP dan konektor rj-45
Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan
proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi
kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari
100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
Gambar 1.5. Kabel fiber optic
Cable
Comment
10 Base2
10-Mbps baseband Ethernet specification using 50-ohm thin coaxial cable. 10Base2, which
is part of the IEEE 802.3 specification, has a distance limit of 606.8 feet - 185 meters - per
segment.
http://www.sas.upenn.edu/~cns/10b2.htm
10 Base5
10-Mbps baseband Ethernet specification using standard (thick) 50-ohm baseband coaxial
cable. 10Base5, which is part of the IEEE 802.3 baseband physical layer specification, has a
distance limit of 1640 feet - 500 meters - per segment.
10BaseF
10-Mbps baseband Ethernet specification that refers to the 10BaseFB, 10BaseFL, and
10BaseFP standards for Ethernet over fiber-optic cabling
10BaseFB
10-Mbps baseband Ethernet specification using fiber-optic cabling. 10BaseFB is part of the
IEEE 10BaseF specification. It is not used to connect user stations, but instead provides a
synchronous signaling backbone that allows additional segments and repeaters to be
connected to the network. 10BaseFB segments can be up to 1.24 miles - 2000 meters - long.
10BaseFL
10-Mbps baseband Ethernet specification using fiber-optic cabling. 10BaseFL is part of the
IEEE 10BaseF specification and, while able to interoperate with FOIRL, is designed to
replace the FOIRL specification. 10BaseFL segments can be up to 3280 feet - 1000 meters -
long if used with FOIRL, and up to 1.24 miles - 2000 meters - if 10BaseFL is used
exclusively
10BaseFP
10-Mbps fiber-passive baseband Ethernet specification using fiber-optic cabling. 10BaseFP
is part of the IEEE 10BaseF specification. It organizes a number of computers into a star
topology without the use of repeaters. 10BaseFP segments can be up to 1640 feet - 500
meters - long.
10BaseT
10-Mbps baseband Ethernet specification using two pairs of twisted-pair cabling (Category
3, 4, or 5): one pair for transmitting data and the other for receiving data. 10BaseT, which is
part of the IEEE 802.3 specification, has a distance limit of approximately 328 feet -100
meters - per segment
100BaseFX
100-Mbps baseband Fast Ethernet specification using two strands of multimode fiber-optic
cable per link. To guarantee proper signal timing, a 100BaseFX link cannot exceed 1312 feet
- 400 meters - in length. Based on the IEEE 802.3 standard
100BaseT
100-Mbps baseband Fast Ethernet specification using UTP wiring. Like the 10BaseT
technology on which it is based, 100BaseT sends link pulses over the network segment when
no traffic is present. However, these link pulses contain more information than those used in
10BaseT. Based on the IEEE 802.3 standard.
100BaseTX
100-Mbps baseband Fast Ethernet specification using two pairs of either UTP or STP wiring.
The first pair of wires is used to receive data; the second is used to transmit. To guarantee
proper signal timing, a 100BaseTX segment cannot exceed 328 feet - 100 meters - in length.
Based on the IEEE 802.3 standard
100BaseX
100-Mbps baseband Fast Ethernet specification that refers to the 100BaseFX and
100BaseTX standards for Fast Ethernet over fiber-optic cabling. Based on the IEEE 802.3
standard
standard

standard

UTP Cable (khususnya CAT5 / CAT5e)

Wire pair #1:
White/Blue
Blue
Wire pair #2:
White/Orange
Orange
Wire pair #3:
White/Green
Green
Wire pair #4:
White/Brown
Brown
Connector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45.
Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight
cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, . Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, . Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan
untuk menghubungkan client ke hub/router, sedangkan crossover cable digunakan untuk
menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub.
STRAIGHT CABLE
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artian ujung nomor satu
merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak
menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini,
yaitu :
Koneksi minimum berdasarkan standar EIA/TIA-568B RJ-45 Wiring Scheme :

Pair#2 is connected to pins 1 and 2 like this:


Pin 1 wire color:
white/orange
Pin 2 wire color:
orange
orange
orange
Pair#3 is connected to pins 3 and 6 like this:
Pin 3 wire color:
white/green
white/green
white/green
Pin 6 wire color:
green
Sedangkan sisa kabel-nya dihubungkan sebagai berikut:

Pair#1
Pin 4 wire color:
blue
Pin 5 wire color:
white/blue


Pair#4
Pin 7 wire color:
white/brown
Pin 8 wire color:
brown
CROSSOVER CABLE
Connector 1
Pinout
Connector 2
Pinout
1
3
2
6
3
1
4
OPEN
5
OPEN
6
2
7
OPEN
8
OPEN
pin 1 -> pin 3, pin 2 -> pin 6, pin 3 -> pin 1, and pin 6 -> pin 2

0 komentar:

Posting Komentar